TEORI HERBERMAS DENGAN PANDANGAN SOSIAL PADA RUANG LINGKUP PENCEGAHAN PRILAKU BULLYING

Authors

  • nur arofah tis'ina sekolah tinggi agama islam sabilul muttaqin mojokerto

Keywords:

Jurgen Habermas, Teori Hermeneutika, pandangan sosial

Abstract

pentingnya kontribusi Jürgen Habermas dalam mengembangkan teori hermeneutika, khususnya dalam menyeimbangkan antara obyektifitas dan subyektifitas, idealitas dan realitas, serta teoritis dan praktis. Habermas melanjutkan perjalanan hermeneutika dengan menarik konsep subyektifitas dan obyektifitas ke wilayah yang lebih radikal, mempertahankan prinsip ketidak-terpisahan antara kebenaran dan kebaikan, kenyataan dan nilai, teori dan praktik. Dalam upayanya menentang positivisme dan menolak kembali ke pandangan ontologis dan epistemologis klasik, Habermas fokus pada konstruksi teori kritis dengan orientasi pada wilayah praktis, terutama dalam wujud emansipasi manusia. Metode yang digunakan adalah library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Habermas telah menguraikan kondisi ideal yang memungkinkan proses-belajar masyarakat berjalan dengan baik, di Indonesia masih ada jalan yang harus ditempuh untuk mencapai kondisi tersebut. Upaya untuk mengurangi represi terhadap kebebasan berpendapat dan menggeser dominasi kultur paternalistik dapat membantu masyarakat Indonesia menuju kondisi di mana dialog yang saling menghormati dan berimbang dapat terwujud

References

A.Bagus Laksono. Theori Kritis Dan Teori Tradisional; Program Teori Kritis Menurut Max Horkheimer, 1997.

Al-Maula, Maulidin. “Teori Kritis Civil Society Gerbang.” Gerbang 13 (2002): 242–45. Ali Fauzi, Ibrahim. Habermas, Jurgen Biography Philosophy. Jakarta: Teraju, 2003.

Bleicher, Josef. Hermeneutika Kontemporer. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2003. Bottomore, Tom. The Frankfurt School and Its Critic. London: Routledge, 2002.

Fahruddin, Arif. Hermeneutika Transendental. Yogyakarta: IRCISOD, 2003. Hardiman, B. Kritik Ideologi. Yogyakarta: Kanisius, 1990.

K. Bertens. Filfasat Barat Kontemporer Inggris-Jerman. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002.

Magnis Suseno, Franz. “75 Tahun Jürgen Habermas”, 2004.

Panuju, R. Sistem Komunikasi Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1987. Ricour, Paul. Hermeneutika Ilmu Sosial. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2006.

Santoso, Listiyono dan Ketut Wisarja. Epistemologi Kiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2006. Soekanto, S. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali, 1982.

Sudarsana, I Ketut. “PEMIKIRAN TOKOH PENDIDIKAN DALAM BUKU LIFELONG

LEARNING: POLICIES, PRACTICES, AND PROGRAMS (Perspektif Peningkatan Mutu Pendidikan Di Indonesia).” Jurnal Penjaminan Mutu 2, no. 2 (2016): 44.

https://doi.org/10.25078/jpm.v2i2.71.

Suseno, F. M. Berfilsafat Dari Konteks. Jakarta:Gramedia., 1992.

Thomas Mc.Charthy. Dalam Krisis Legitimasi Jurgen Habermas, 1975.

Downloads

Published

2024-06-29

How to Cite

tis’ina, nur arofah. (2024). TEORI HERBERMAS DENGAN PANDANGAN SOSIAL PADA RUANG LINGKUP PENCEGAHAN PRILAKU BULLYING. Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, Dan Ekonomi, 5(2), 202–215. Retrieved from http://staisam.ac.id/jurnal/index.php/almuttaqin/article/view/204

Issue

Section

Articles