AN-NUR II “AL-MURTADLO” BERBASIS EKSTRAKURIKULER DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN SANTRI
Keywords:
Manajemen Pondok Pesantren/ The Management Of Islamic Boarding School, Berbasis Ekstrakurikuler/ Extracurricullar Basic, Kewirausahaan/ EnterpreneurshipAbstract
Ketertarikan peneliti terhadap Management Extracurricullar Of Islamic Boarding School, berawal dari definisi pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik, serta mengembangkannya secara menyeluruh sesuai kodratnya. Semua itu bisa dicapai salah satu caranya bisa ditempuh melalui kegiatan ekstrakurikuler. Tetapi anggapan selama ini manajemen di pesantren menjadi titik lemah apalagi pesantren yang bertipologi salaf/tradisional. Islamic Boarding School An-Nur II “Al-Murtadlo" Malang adalah salah satu pesantren salaf yang telah memiliki manajemen ekstrakurikuler, lahirnya bidang Pengembangan Sumber Daya Santri menjadi salah satu jawaban dalam mengatur ekstrakurikuler di pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo”. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui lebih mendalam konsep kegiatan ekstrakurikuler di Pondok Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo”, (2) untuk mengetahui Penerapan manajemen ekstrakurikuler, (3) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler, dan (4) untuk mengetahui hasil ekstrakurikuler dalam upaya pengembangan kewirausahaan santri di Pondok Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo” Malang.
Rancangan penelitian multi situs. Jenis penelitian deskriptif-kualitatif ini dilakukan dengan tiga (3) teknik pengumpulan data, yaitu: observasi, wawancara dengan jenis wawancara berstruktur terarah (structured interview), dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisa data interaktif, Dengan tahap: pengumpulan data, koleksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan credability, dependability, dan comfirmability.
Hasil penelitian: (1) konsep lahirnya ekstrakurikuler di Pondok Pesantren An-Nur II “Al-Murtadlo” adalah sebagai ajang pengembangan santri. Disisi lain tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai wadah serta kegiatan lanjutan santri dalam mengembangkan kewirausahaan berbais ektrakurikuler ketika sudah lulus (boyong) di lingkungan pondok pesantren maupun masyarakat sekitar. Sehingga dengan adanya ekstrakurikuler, para santri sudah mendapatkan bekal dan bisa memanfaatkan dalam pengembangan kewirausahaan berbasis ektrakurikuler di dalam maupun luar lingkungan pesantren. Lahirnya bidang ekstrakurikuler santri sebagai potensi dalam mengembangkan kewirausahaan yang didalami.(2) penerapan wirausaha santri berbasis ektrakurikuler melalui empat tahap, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan ektrakurikuler. (3) faktor pendukung eksisnya ekstrakurikuler dalam pengembangan kewirausahaan santri adalah adanya minat santri, semangat yang masih terjaga, kepengurusan yang mendukung dan mempunyai potensi dalam mengembangkan wirausaha. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya sarana dan prasarana, kesibukan santri, penataan jadwal yang masih belum tertata rapi, sehingga kurang dalam penerapan praktek pengembangan wirausaha. (4) hasil yang dicapai diantaranya, minat santri mengikuti esktrakurikuler bertambah setiap tahunnya, pengembangan diri berbasis ektrakurikuler yang bertujuan akhir kepada pengembangan kewirausahaan santri bisa terlihat melalui hasil kemandirian ekonomi.
References
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran. (Bandung:Rosdakarya) 2013.
Nurcholish Madjid, Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina, 1997)
Abd. Halim,”Konsep-konsep Pengembangan Pondok Pesantren” dalam Abd Halim dkk, Manajemen Pesantren,(Jogjakarta: LKIS, 2005)
Afzalul Rahman, Muhammad Is Trader (Bandung; Pustaka Iqra‟, 2010),
Agus Wibowo, Pendidikan Kewirausahaan (konsep dan strategi), (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2011)hlm. 46
Akdon, Strategic Manajemen for Educational Management, (Bandung: Alfabeta, 2006)
Arikunto, Prosedur Peneletian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT.Rineka Cipta,1993)
Ausaf Ahmad, Lecture of Islamic Economics (Jeddah; Islamic Development Bank, 1992)
Hamdan Farchan dan Syarifudin, Titik Tengkar Pesantren; Resolusi Konflik Masyarakat Pesantren,(Yogyakarta: Pilar Religia, 2005)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, dan Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.