STAISAM Mojokerto Hadiri Simposium Nasional Digitalisasi PTNU

Pada tanggal 27-28 November 2023, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan Simposium Nasional dan acara Kick Off Digitalisasi Perguruan Tinggi NU (PTNU) di Mercure Ancol, Jakarta Utara. Acara tersebut mendapatkan dukungan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

Simposium ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI Nadiem Anwar Makarim, Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Wakil Ketua Umum PBNU yang juga Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof Nizar Ali, Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof Mukri, Ketua Pengarah Simposium Digitalisasi PTNU Prof Dede Rosyada, Rektor PTKIN, Rektor PTN, dan para pimpinan PTNU dari seluruh Indonesia. Dari Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mojokerto (STAISAM) sebagai salah satu Perguruan Tinggi NU, hadir pada acara tersebut Dr. KH. Sholeh M.Si. selaku ketua dan Wahyu Syafa’at M.Pd.I. selaku Wakil Ketua I.

Pada Simposium Nasional Digitalisasi PTNU tanggal 28 November 2023, Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, menyoroti isu fundamental terkait paradigma perguruan tinggi di lingkungan NU. Gus Yahya menyampaikan bahwa sejak tahun 2020, ia telah mengidentifikasi masalah fundamental yang belum terselesaikan di perguruan tinggi NU.

Dengan tegas, Gus Yahya mengajukan prinsip dalam pembangunan agenda pengembangan perguruan tinggi di bawah naungan NU, yaitu pemenuhan hajat sebagai prioritas utama dan integrasi ke dalam satu sistem yang saling mendukung. Gus Yahya menegaskan bahwa membangun dasar yang kuat dengan desain yang tepat saat ini akan menjamin perkembangan berkelanjutan di masa depan. Gus Yahya juga menekankan pentingnya merumuskan langkah awal yang benar untuk memastikan kemajuan yang berkesinambungan.

Mendikbudristek Nadiem Makarim juga turut berbicara dalam acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki mandat untuk menjalankan transformasi digital terbesar dalam sejarah pendidikan Indonesia. Nadiem Makarim menyatakan kesiapannya untuk memberikan masukan kepada PBNU mengenai transformasi digital yang dibutuhkan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*