STAISAM Mojokerto, Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin (STAISAM) Kabupaten Mojokerto menggelar wisuda ke-2 mahasiswa strata satu (S-1), Ahad (19/2/2023), di Auditorium Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Desa Kalipuro, Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Kampus yang baru berdiri ini, berhasil mewisuda 70 mahasiswa yang merupakan lulusan tahun akademik 2022/2023, meski sempat tertunda dikarenakan pandemi Covid-19.
STAISAM memiliki empat program studi (prodi), yaitu Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Prodi Ekonomi Syariah (ES), dan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Ketua STAISAM Mojokerto, Dr. KH. M. Sholeh Qosim, M.Si. berpesan, kepada mahasiswa yang diwisuda untuk selalu mengingat guru atau dosen, serta tidak berhenti belajar, sebagaimana beliau sampaikan saat sambutan.
“Terus belajar dan belajar, jangan berhenti pada S-1 saja, lanjutkan sampai jenjang yang lebih tinggi, mulai S-2 hingga S-3, kalau perlu sampai menjadi professor,” pesannya.
Senada dengan Ketua STAISAM, Dr. KH. M. Hasan Ubaidillah, S.HI., M.Si., Sekretaris Kopertais Wilayah-IV menyampaikan, “di dalam bait nadzam Alfiyah ada kalimat tsanaiyal jamila, kalimat pujian itu syekh ibnu Malik tujukan untuk guru beliau. Artinya jangan pernah melupakan Guru dan Dosen kalian, meski kalian sudah lulus.”
“Satu lagi, dalam nadzam Alfiyah Ibnu Malik yang biasa diajarkan di pesantren, Syekh Ibnu Malik mengawali nadzam dengan kalimat qaala (قال), itu fi’il madli yang bermakna telah terjadi, padahal bait nadzam belum diselesaikan. Itu bermakna optimis, jadi kalian sebagai mahasiswa sekaligus santri harus optimis, termasuk siap menghadapi era 4.0, era digital,” ujarnya.
“Tapi ini saya lihat, petugas foto, multimedia sepertinya dari mahasiswa sendiri, bagus. Itu artinya mahasiswa STAISAM siap menghadapi era digital,” tandas Sekretaris PW MUI Jawa Timur tersebut.
Sebagaimana informasi Ketua prodi KPI,
Deyisnil Fariadi, M.I.Kom., memang yang memegang multimedia adalah mahasiswanya di prodi KPI, bahkan yang mendekorasi tempat pun adalah anak didiknya juga.
Doktor Hasan Ubaidillah menambahkan, dalam sambutan penutupnya, “saya mendukung STAISAM ini menjadi institute, sudah saatnya menjadi institute,” pungkasnya.
Sementara itu Pengasuh Pesantren Sabilul Muttaqin sekaligus ketua yayasan, Dr. KH. Abdur Rochim, SH. MH., mengucapkan selamat pada peserta wisuda dan mendoakan ilmu yang didapat bisa bermanfaat di masyarakat.
Sebagai salah satu perguruan tinggi di Mojokerto, STAISAM terus meningkatkan kualitas pendidikannya, berupaya memberikan yang terbaik untuk peserta didiknya dan masyarakat sekitar.
Leave a Reply