ANALISIS HISTORIS PERBEDAAN PADANGAN KAUM MUTAFAQQIH TERHADAP KAUM SUFI TENTANG FIQIH DAN AGAMA

Authors

  • Hosen Febrian STAI Darul Ulum Pamekasan
  • abdul mukit STAI Darul Ulum Pamekasan
  • taufik hidayat STAI Darul Ulum Pamekasan

Keywords:

Analisis Historis, Kaum Mutafaqqih, Kaum Sufi, Fiqih, Agama

Abstract

Salah satu masalah yang terjadi dalam peradaban Islam adalah adanya pertentangan dan perdebatan antar sesama muslim. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan sebuah persepsi antara kaum sufi yang pandangannya bersifat bathiniyah  dan kaum mutafaqqih yang sifatnya lahiriah. Namun, perbedaan prinsip antara kedunaya kaum mutafaqqih dan kaum sufi dalam tataran sebuah empirik saja. Karena pada kenyataannya bahwa fikih bercorak simbolistik, legalistik, eksoterik dan formalistik sehingga cenderung melihat sebuah tindakan dari syarat dan rukun, syah dan tidak syahnya. Pada penelitian ini hanya akan mengkaji tentang perbedaan pandangan kaum mutafaqqih terhadap kaum sufi dalam masalah fiqih dan agama dilihat secara historisnya.

Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan, bahwa diantara penyebab tidak sejalannya antara kaum sufi dan kaum mutafaqqih tentang fiqih dan agama adalah adanya ketidak sepahaman antara keduanya. Perbedaannya ada dalam aspek lahiriyah dan batiniyah, jika kaum mutafaqqih fokus pada pengamalan syari’at, sedangkan kaum sufi fokus dengan sisi kebatinan agar terus mengingat Allah SWT dan merasakan kenikmatan bersamanya. Sejak awal sejarah, tasawuf tidak menaruh toleransi terhadap kaum sufi dan ajarannya. Kaum mutafaqqih  menuduh kaum sufi menolak ibadah formal atau aspek ritual Islam sedangkan Kaum mutafaqqih menuduh kaum sufi hanya mengurusi perkembangan batin sehingga dituduh mengabaikan hukum-hukum syariat yang lahiriah

References

A.W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Penerbit Putaka Progresif, 1997

Abdul Halim Mahmud, Tasawuf di Dunia Islam, Bandung, Pustaka Setia, 2002

Abdul Halim, Tasawuf dan Fiqih, bertentangan kah? Dalam https://mtsmu2bakid.sch.id/tasawuf-dan-fiqih-bertentangan-kah. Sebuah artikel yang di akses pada tanggal, 19 September 202

Abdul Qadir Isa, Hakikat Tasawuf, Jakarta: Qisthi press, 2005

Abu Fajar Al-Qalami, Ajaran Makrifat Syekh Siti Jenar, Jakarta: Pustaka Media, 2014

Abu Nashr As-Sarraj, Al-Luma’, Rujukan Terlengkap Ilmu Tasawuf,

Afifi, Abu al-A`la, al-Malamatiyyah wa al-Shufiyah wa Ahl al-Futuwwah Mesir: Dar Ihya' al-Kutub al-Arabiyyah, 1945

Akhiyat, Tasawuf dan Akulturasi Budaya (Telaah Tasawuf dalam Perspektif Culture and Education), Jurnal As-Salam, Vol. 1. No. 1. Mei-Agustus 2016

Al-Maidah Intan Al-Munawware, Analisis Isi Berita Kontroversi Basuki Tjahaja Purnama dalam Konteks Pengangkatan Gubernur DKI Jakarta pada Surat Kabar Tribun Manado, Jurnal Acta Diurna, Vol. IV, No.3, Desember 2015,

Dedi Supriadi , Fiqih bernuansa Tasawuf Al-Ghazali Perpaduan antara Syari’at dan Hakikat, Pustaka Setia, Bandung, 2008

Dimyati Sajari, Loyalitas Kaum Sufi terhadap Syari’at, Jurnal Ahkam, Vol. XIV , No. 1, Januari 2014

Doel Wahab, Total Forgiveness; Menghapus Kemarahan dan Meraih Kembali Damai Hati, Bandung: Mizania, 2008

Fathimah Usman, Wahdat Al-Adyan, Yogyakarta: Lk iS, 2002

Haidar Bagir, https://baca.nuralwala.id/kaum-malamati-menurut-ibn-arabi, artikel yang di akses pada tanggal 18 Februari 2022

Kautsar Azhari Noer dkk., Warisan Agung Tasawuf, Jakarta: Sadra Press, 2015

Masburiyah, Konsep dan Pemikiran Fiqih Sufistik Imam Al-Ghazali, Nalar Fiqih; Jurnal Kajian Islam dan Kemasyarakatan, Vol. 3, No.1, Juni 2011

Muhammad Fauqi Hajjaj, Tasawuf Islam dan Akhlak. Jakarta: Amzah, 2013

Muhammad Solikhin, Tsawuf Aktual, Semarang: Pustaka Nuun, 2004

Saidurrahman, Titian Para Sufi, Jakarta: Prenadamedia, 2018

Simuh, Sufisme Jawa: Transformasi Tasawuf Islam ke Mistik Jawa, Yogyakarta: Narasi, 2016

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu pendekatan Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002

Taufani, “Pengaruh Sufisme di Indonesia,” Potret Pemikiran, artikel Vol. 20, No. 1, 2016

Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito, 1989

https://www.sufiz.com/jejak-sufi/abu-husein-al-nury-sufi-yang-diselimuti-cahaya. Yang di akses pada tanggal 27 Maret 2013

Downloads

Published

2023-01-05

How to Cite

Febrian, H., mukit, abdul, & hidayat, taufik. (2023). ANALISIS HISTORIS PERBEDAAN PADANGAN KAUM MUTAFAQQIH TERHADAP KAUM SUFI TENTANG FIQIH DAN AGAMA. Al-Muttaqin : Jurnal Studi, Sosial, Dan Ekonomi, 4(1), 90–101. Retrieved from https://staisam.ac.id/jurnal/index.php/almuttaqin/article/view/96

Issue

Section

Articles